Senin, 19 Januari 2009

Ayam Kalasan Bu Sastro

Jogja juga punya kekhasan ayam goreng, yaitu Ayam Kalasan.

Rasanya yang gurih dan asin ini membuat Ayam Kalasan sangat cocok buat Anda yang menyukai masakan asin. Ciri khas Ayam Kalasan sangat mudah dilihat, yaitu ada kremesan pada ayamnya, yaitu semacam taburan tepung goreng yang renyah. Kremesan ini memberikan tambahan rasa gurih. Kenikmatan ayam goreng yang Anda santap akan semakin mantap dengan gurih dan asinnya kremesan ini. Walaupun tampak biasa saja, namun Anda pasti akan berkata lain setelah Anda mencobanya.


Untuk menjadikannya oleh-oleh baik untuk keluarga, tetangga maupun rekan kerja Anda, Ayam Kalasan merupakan pilihan yang pas. Jika tertarik, Anda dapat membelinya di sebuah industri rumahan di kecamatan Kalasan, tepatnya dusun Kalibening. Daerah ini terletak kurang lebih 14 km dari kota Jogja menuju kota Solo. Menurut cerita, dari kecamatan inilah asal usul Ayam Kalasan, sesuai dengan namanya, bukan? Pencipta model masakan ini terkenal dengan nama Mbok Berek. Karenanya, jangan terkejut jika anda menemui banyak restoran khusus Ayam Kalasan di sepanjang jalan Solo dengan nama ‘Mbok Berek’.


Tempat ini tidak begitu populer di Jogja karena memang si pemilik, Bu Sastro, sehari-harinya hanya memasarkan dagangannya di sebuah pasar di Muntilan. Namun jangan salah, pelanggan setia yang memesan ke rumah sudah banyak padahal stok yang disimpannya pun terbatas. Anda harus memesan terlebih dahulu jika ingin membelinya. Anda dapat menelepon sehari sebelumnya ke (0274)497096. Bu Sastro ini juga tidak membuka toko tetapi karena rumahnya terletak di pinggir jalan dan tepat di sebelah barat Selokan Mataram, tidak akan sulit bagi Anda untuk mencarinya.


Hal yang sedikit menyulitkan adalah Anda harus mengambil pesanan ini sendiri, karena sampai sekarang Bu Sastro tidak memberikan jasa layanan antar. Namun selama perjalanan ke rumahnya, Anda dapat sekaligus menikmati megahnya candi Kalasan atau berwisata ke Prambanan. Nah, buat anda yang mengendarai mobil atau mungkin motor, tidak akan sulit untuk berkunjung ke kecamatan Kalasan. Anda tinggal mengarahkan mobil anda kearah kota Solo hingga 14 km dan menemukan Selokan Mataram. Jika Anda masih kebingungan, tanyalah kepada orang sekitar di mana letak rumah Bu Sastro Kalasan. Anda pasti akan mendapatkan jawaban tepat. Dan bagi Anda yang suka berpetualang dengan kendaraan umum, Anda tinggal mencari angkutan umum jurusan Jogja-Prambanan yang menuju ke Prambanan, dan minta diturunkan di Selokan Mataram. Yup, Anda telah sampai di tujuan! Mudah sekali.


Harga Ayam Kalasan utuh ini pada hari biasa adalah Rp. 30.000,00 tetapi pada hari besar seperti Lebaran, harganya bisa naik sekitar Rp. 5.000,00. Tidak seperti kebanyakan masakan ayam lainnya, Ayam Kalasan dapat bertahan selama tiga hari tanpa harus dipanaskan lagi atau disimpan ke dalam lemari es. Jadi buat Anda yang melakukan perjalanan jauh, tidak perlu khawatir. Selamat mencoba!

Ayam Goreng Tojoyo


Ayam goreng Tojoyo bisa menjadi pilihan tepat untuk santap malam anda dan keluarga. Rumah makannya sangat luas dengan banyak kursi-meja dari kayu.
Selain ayam goreng yang menjadi andalannya, rumah makan ini juga menyediakan berbagai jeroan goreng seperti limpa, paru dan usus sapi, sup ayam dan juga sup buntut. Harganya bervariasi, mulai dari ati ayam dan rempela goreng yang murah sekali, cuma Rp.550, sampai sup buntut Rp.9000.

Kesederhanaan ayam goreng yang dipadu dengan nasi putih hangat dan sambal pedas niscaya menjadi pengobat kejenuhan indra perasa anda. Ayam gorengnya terasa sangat empuk sewaktu digigit. Kegurihan khas ayam kampung juga dijamin menambah nikmat santap malam Anda. Jeroan sapi gorengnya juga tidak kalah menggoda. Garingnya pas dan gurihnya benar-benar cocok untuk dipadukan dengan nasi putih hangat.

Meskipun simpel, ternyata ayam goreng Tojoyo cukup mendapat tempat di hati penduduk Jogja. Hal ini terlihat dari ramainya pengunjung yang datang untuk bersantap malam. Jadi tunggu apa lagi, siapkan diri anda untuk menahan godaan empuk dan gurihnya ayam goreng Tojoyo.
(Saya baru menyadari murahnya ati ayam setelah melihat ulang daftar tagihan di rumah. Mungkin ada kesalahan cetak, karena untuk perbandingan, nasi putih pun harus ditebus dengan 1.750 rupiah.

Rumah makan ini terletak di Jalan Urip Sumoharjo (Jalan Solo) no.133, tepat di depan lahan kosong bekas Bioskop 21

Mang Engking, Raja Udang Galah Jogja

Tempat makan yang satu ini sudah menjadi buah bibir dan favorit para pencinta kuliner bahkan hingga yang berdomisili di luar DIY. Jadi bila Anda belum pernah dengar tentang sepak terjang Mang Engking di rimba perkulineran.

Sisi negatif resto udang galah ini adalah harganya yang benar-benar mahal dan jelas tidak merakyat. Satu kilo hidangan udang galah super (yang ukurannya sangat besar) dihargai Rp 90.000an. Sementara ukuran biasa (yang tetap besar) Rp 80.000an. Saran saya untuk menghemat, jangan pesan kepiting apalagi ikan. Ingat, Anda datang ke sini karena ingin mencicipi udang galah! Untuk udang galah ukuran biasa, setiap 0,5 kg ada 12 ekor udang besar-besar mencukupi untuk 3 - 4 orang yang pasti memuaskan Anda.

Jl Godean km 16.

Restaurant Superman

Superman adalah sebuah resto yang menawarkan hidangan Indonesia dan internasional. Lokasinya ada di sebuah gang super sempit belakang Jl. Malioboro yang dipenuhi artshop, penginapan murah dan secondhand bookshop. (lihat denah) Kalau Anda mengira bakal menemui restoran yang dipenuhi pernak-pernik sang Manusia Baja Tahan Peluru, lagi-lagi anda ketipu! Restorannya normal-normal saja. Hanya ruangan lumayan luas nan nyaman dengan dinding panel kayu coklat gelap dan aksen atap anyaman bambu yang memberikan nuansa etnik.

Lho, terus kenapa namanya Superman? Karena yang punya memang Superman dari Jawa! Suparman tepatnya. Pada awalnya (duluuuuu sekali), resto ini memang bernama Suparman. Namun karena di kalangan turis asing langganannya beken dengan nama Superman, akhirnya berubahlah namanya. Sekarang sudah jelas kan asal muasalnya?

Keunggulan restoran ini adalah keragaman hidangannya. Berbagai masakan dari Cina, Eropa, Italia, Amerika, Asia dan tentu saja Indonesia tersedia. Semuanya terangkum di dalam daftar menu mirip makalah (14 halaman !) yang niscaya membuat Anda bingung. Saran saya, santai saja dalam menentukan pilihan dan jangan takut mencoba! Namanya juga petualangan kuliner.

Meskipun menyediakan hidangan internasional, namun makanan yang ditawarkan Superman lumayan nyambung dengan lidah lokal. Dan yang oke, harganya tidak ikut-ikutan internasional. Rata-rata hidangan berporsi besar (karena untuk bule) dan berada di kisaran belasan ribu rupiah. Yang paling mahal adalah beraneka steak daging import yang 40 ribuan.

Petualangan Kuliner Jamur di Jejamuran

Rumah makan di pinggiran daerah Sleman. Tepatnya Niron, Pandowoharjo, Sleman, Jogja. Namanya Jejamuran. Dari namanya saja, bisa ditebak bahwa rumah makan ini menyajikan menu-menu yang berbahan dasar jamur. Menu yang ditawarkan beraneka ragam.

Petualangan jamur-jamur ini kami awali dengan pepes jamur a la Sunda. Tak terlalu gurih, tapi kenyalnya telur cukup terasa. Pas. Pepes ini menggunakan jamur tiram yang bentuknya mirip dengan daging ayam suwir. Jamur goreng tepung, yang juga menggunakan jamur tiram, tak kalah enak. Renyah dan gurih.

Menu-menu yag unik dan menarik. Menu yang bisa membujuk orang untuk mampir dan mencoba. Harganya pun tidak mahal. Untuk satu porsi normal (tidak seperti kami), harganya sedikit bervariasi, sekitar Rp 5.000,- - Rp 10.000,-. Rumah makan ini buka dari jam 7 pagi hingga sekitar jam 6 sore.

Warung LARIS

di Sebelah barat Amplas...
dari arah jembatan museum Affandi belok kiri sebelum Amplas...
warungnya ada di kiri jalan,dari luar kecil...
tapi memanjang ke dalem,
yang jualan Campur2 dah.. Ada ayam goreng bakar,tempura dll gt.
makanannya Halal.Makanannya mantap banget sambalnya juga mantep trus komplit lagi lauk-lauknya.Nggak percaya??datang aja!!!

RM Kartika

jualan Nasi Pepes.
makanannya Halal.
Katanya sih, makanannya enak dan cocok untuk kita kita mahasiswa yang irit duit. Masakannya enak, tempatnya bersih dan murah. Khas sunda tapi cocok untuk lidah semuanya.

Jl. Nologaten (deketnya AMPTA) Jalan Solo/Adisucipto

Marhaen

Warung makan yang satu ini jelas extraordinary. Baru mendengar namanya pun orang sudah bisa membayangkan yang bukan-bukan. Bahkan konon, warung yang satu ini sempat bermasalah dengan rezim orde baru karena namanya yang dianggap 'vulgar' tersebut. Namun ternyata namanya yang terdengar 'merah' itu bukan sekedar ajang cari sensasi, karena sensasi sebenarnya baru bisa Anda dapatkan pada hidangan khasnya yang nyam-nyam punya.

Warung makan yang terletak di Jl.Iromejan no.7 ini (lihat denah) memang sekilas tampak seperti warung nasi prasmanan biasa dengan ciri khas menyediakan hidangan rumahan seperti tumis kangkung dan tempe goreng tepung. Selain itu, Marhaen yang buka tiap hari dari pagi sampai stok habis ini (biasanya jam 2 siang) ternyata menyimpan resep orisinil warisan keluarga yang sulit dicari tandingannya di rimba perkulineran, senjata rahasia yang siap merobohkan Anda. Karena warung prasmanan, Anda bebas mengambil sendiri dan menata hidangan di piring seefisien mungkin. Yang menjadi highlight dari menu yang beragam itu adalah ayam presto goreng tepung dan pupu bakar. Biasanya dua penganan istimewa ini diletakkan di rak yang atas bagian kanan.

Kalau Anda suka lauk gorengan, pilihlah ayam presto gurih dengan tulang-belulang lunak yang bisa dimakan tanpa sisa. Bagi saya yang suka memamah tulang untuk menyedot sumsumnya, ayam goreng ini seperti berkah yang tak terkira. Namun bila Anda suka manis, jangan ragu untuk mengambil pupu bakar yang super enak. Pupu bakar berarti paha bakar. Namun proses memasak paha ayam ini ternyata tidak sesederhana namanya. Untuk menjadi paha kecoklatan yang menggoda, paha ayam mentah harus melalui tiga proses. Pertama direbus dengan bumbu hingga nikmatnya meresap, dilanjutkan dengan dibakar hingga harum dan finishing touchnya, direbus lagi dengan kuah spesial kental manis yang diberi blondo (ampas kelapa). Tidak heran paha bakar yang kaya rasa ini menguarkan aroma keharuman kelapa yang menggoda.

Dengan tag line "Dalam Jangkauan Kantong Rakyat", warung Marhaen memang menyebarkan ideologi marhaenisme (kerakyatan). Meskipun bila dibandingkan dengan warung-warung mahasiswa yang murah meriah, warung ini agak sedikit lebih mahal. Sebagai ilustrasi, nasi pupu bakar dengan tempe dua ditebus dengan selembar limaribuan. Bagi Anda yang bilang bahwa ini sudah murah (anak-anak Jakarta ?), wah, Anda bisa iri hati melihat harga makanan di warung-warung untuk mahasiswa Jogja. (ang)

 

makanan © 2008. Design By: SkinCorner