Jumat, 28 November 2008

Kejutan Gudeg Ceker

Mbok Joyo


Ceker alias kaki ayam, selalu diasumsikan sebagai menu lauk kelas pinggiran. Tapi, Warung Gudeg Mbok Joyo mampu menyajikannya sebagai menu pendamping yang istimewa.
Meluncur tengah malam dengan VW Combi keluaran tahun 1977 di sebuah kota tua seperti Jogja, melahirkan perasaan sentimentil. Gambaran Kota Jogja yang khas, terasa tampak nyata. Mendekati Pasar Beringharjo, kami berhenti. Perhatian saya langsung tertuju ke arah kerumunan orang di trotoar timur Jalan Malioboro, di depan Toko Mas Aneka. Di sektor lesehan itu, Gudeg Ceker Mbok Joyo mangkal.
Tidak ada papan nama yang menjadi petunjuk, tapi kebanyakan orang Jogja sudah sangat mengenalnya sebagai Warung Gudeg Ceker Mbok Joyo. Disebut begitu karena warung ini dirintis Mbok Joyo sekitar 50 tahun lalu. Sedangkan sebutan “ceker” muncul karena side dish-nya yang terkenal adalah kaki ayam.

Tidak ada komentar:

 

makanan © 2008. Design By: SkinCorner