Ceker alias kaki ayam, selalu diasumsikan sebagai menu lauk kelas pinggiran. Tapi, Warung Gudeg Mbok Joyo mampu menyajikannya sebagai menu pendamping yang istimewa.
Meluncur tengah malam dengan VW Combi keluaran tahun 1977 di sebuah kota tua seperti Jogja, melahirkan perasaan sentimentil. Gambaran Kota Jogja yang khas, terasa tampak nyata. Mendekati Pasar Beringharjo, kami berhenti. Perhatian saya langsung tertuju ke arah kerumunan orang di trotoar timur Jalan Malioboro, di depan Toko Mas Aneka. Di sektor lesehan itu, Gudeg Ceker Mbok Joyo mangkal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar