Jumat, 28 November 2008

Sate Pak Tjurut

Sedapnya Sate Kambing dengan 14 Bumbu Rempah


“Mau pesan apa mas, mbak? Sate, tongseng atau gule?” Kata penjaga warung yang menghamipiri kami. Dan kami berempat memesan sate kambing yang katanya memang menu andalan dan favorit pelanggannya. Sambil menunggu pesanan datang, saya coba mendekati pemilik warung. “Warung sate yang di sini cabang dari Sate Pak Turut Karangmojo itu, mas.” Terang Mbak Ratmini, yang ternyata juga putri pertama Pak Turut. Dulu Pak Karnoto, yang kecilnya bernama Turut, mulai jualan sate sejak tahun 1975. Waktu itu Pak Turut masih menggunakan pikulan, keliling menjajakan dagangannya.

Saat mencicipinya, wangi rempah-rempah muncul dari setiap tusukan daging yang ditata dalam piring kecil berisi bumbu kecap bertabur mrica dan bawang goreng sangat mengoyak lidah. Tak heran banyak orang yang singgah di tempat ini untuk merasakan dahsyatnya sate Pak Turut.

Warung Sate Pak Turut yang ada di Jalan Ksatrian No 63, Wonosari, ini mulai buka jam 8 pagi dan akan kukut sampai semuanya habis. Sekadar info, untuk satu porsi, berupa 5 tusuk sate, sebakul nasi dan segelas minuman, Anda tidak perlu membayar lho. Cukup mengganti ongkos masak saja sebesar 14.000 perak.

Tidak ada komentar:

 

makanan © 2008. Design By: SkinCorner