Jumat, 28 November 2008

Restoran Bumbu Desa

Bumbu DesaBerdiri pada tanggal 18 September 2004 di Bandung, Bumbu Desa Kedai sudah membuka 21 cabang yang tersebar 10 kota di Indonesia. Yang terakhir adalah di Yogyakarta. Bumbu Desa Kedai cabang Yogyakarta dibuka pada tanggal 12 November 2008.

Arief Wirawangsadita adalah pelopor sekaligus pemilik dari restoran ini. Keinginan Arief tak muluk-muluk, ia hanya ingin membuka tempat makan khas Sunda yang murah meriah dengan tak meninggalkan budaya Sunda yang lekat dengan dirinya. Berawal dari satu kedai sederhana akhirnya Arief bisa melebarkan sayapnya sampai ke Surabaya, Jakarta, Bogor, Sidoarjo, Cirebon, Makasar, Tanggerang, Bali dan Yogyakarta.

Masuk ke dalam Bumbu Desa, kita akan disapa oleh pelayan-pelayan yang ramah. "Semah" (tamu), "Wilujeng Sumang" (selamat datang) akan menjadi kata sambutan untuk setiap tamu yang masuk ke dalam Bumbu Desa. "Semah Mulih" (tamu pulang), "Hatur Nuwun" (terima kasih) akan diucapkan pelayan sebagai ucapan selamat tinggal dan terima kasih atas kunjungan tamu. Semua kata-kata itu diucapkan dengan gaya tangan kanan disilangkan ke dada kiri sebagai tanda penghormatan tulus terhadap tamu dan rasa syukur kepada Tuhan atas rejeki yang sudah diberikan.

Masuk ke dalam Bumbu Desa kita akan benar-benar berada seperti di kampung sendiri. Makanan Sunda yang bercita rasa kampung tapi dikemas secara moderen, bisa kita rasakan dengan alunan musik Degung yang tiap saat diputar. Rasa yang tak terlalu pedas dari Gurameh Cobek, empuk-empuk ayam kampung dari Ayam Bakakak ditemani segarnya Es Goyobod dan segar baby corn dari Kopyor Pajajaran menjadi menu andalan Bumbu Desa.

Makanan yang dijual secara prasmanan di Bumbu Desa memang terbilang tak murah untuk kocek mahasiswa yang banyak tinggal disekitarnya, karena sasaran dari Bumbu Desa sendiri adalah orang-orang yang berada pada kelas menengah ke atas. Sesuai dengan komitmen awalnya yang ingin menjual budaya dan keramahtamahan yang tak bisa di dapat disembarang tempat makan, maka bagi Bumbu Desa sendiri harga yang mahal tak jadi soal karena sudah terbayar dengan pelayanan yang ramah.

Uniknya dari Bumbu Desa, para pelayannya memakai kostum khas Sunda. Untuk hari Sabtu-Minggu kita bisa melihat mereka menggunakan kebaya Sunda dan Toto Popong (ikat kepala khas Sunda) dan untuk hari lainnya kita bisa melihat mereka dengan menggunakan kostum Kabayanan. "Tetap Paling Kampungan" menjadi slogan Bumbu Desa. Bagi Anda yang ingin mencicipi atau kangen dengan masakan Sunda yang khas akan rasa asinnya, bisa langsung datang ke kedai yang berkonsep resto ini.

JAM BUKA
Setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB

MENU:
Gurameh Cobek Rp 38.000,00
Ayam Bakak Rp 37.000,00
Sup Gurameh Rp 39.000,00

FASILITAS:
1. Ruang VIP
2. AC
3. Toilet
4. Musik
5. Area parkir

TIPS & TRIK
Buat Anda yang ingin merayakan ulang tahun, bisa langsung datang ke Bumbu Desa. "Tim Kencleng" Bumbu Desa akan memberikan kejutan bagi Anda dengan tabuh-tabuhan musik dapurnya dan tumpeng sederhana yang kaya akan hiasan. Tak lupa pula Anda akan dikalungi kacang panjang sebagai tanda penghormatan dari tim Bumbu Desa.

Jl. Kartini No. 8 Sagan Yogyakarta INDONESIA 55223
telp: +62 -274-515701 www.bumbudesa.com

Tidak ada komentar:

 

makanan © 2008. Design By: SkinCorner